Klan Taira, juga dikenal sebagai Heike, memegang kekuasaan besar atas Jepang. Ketika seorang gadis muda, yang dikaruniai mata aneh yang memungkinkannya melihat masa depan, dengan bodohnya tidak menghormati klan, ayahnya membayar harga atas kejahatannya dengan nyawanya. Segera setelah itu, seperti sudah ditakdirkan, Taira no Shigemori—putra tertua pemimpin klan—bertemu dengan gadis malang yang sama, yang kini menyebut dirinya "Biwa." Biwa memberitahu dia bahwa kejatuhan Heike sudah dekat. Setelah mengetahui ketidakadilan besar yang diderita Biwa di tangan Heike, Shigemori bersumpah untuk menerima dan merawatnya daripada membiarkannya dibunuh.
Di era meningkatnya ketegangan militer, suku Heike berada di tengah perebutan kekuasaan, dan perang berdarah akan segera terjadi. Shigemori, yang matanya memungkinkan dia melihat roh orang mati, merasa cemas sekaligus berharap untuk mencegah kehancuran klannya. Biwa, bagaimanapun, enggan mengungkapkan masa depan kepadanya dan harus beradaptasi dengan kehidupan barunya yang penuh dengan kebahagiaan dan kesedihan dalam babak penting dalam sejarah Jepang.