Blood Lad Episode 3

Wolf terus memperluas wilayah kekuasaannya di Dunia Iblis sementara Staz mengajak Mamejirō bersama Fuyumi untuk membantu melacaknya. Sementara itu, Bell yang masih curiga terhadap Staz, terus mengamatinya. Staz dan kawan-kawan menaiki kereta iblis khusus dan akhirnya bertemu dengan Wolf dalam perjalanan menuju pertempuran teritorial lainnya. Setelah sedikit persaingan biasa, Staz mencoba untuk membuat Wolf membantunya mendapatkan buku yang dianggapnya terlalu sembrono. Tidak melihat alternatif lain, Staz mengusulkan agar mereka mengadakan kompetisi, dengan Wolf bertaruh untuk membantu Staz menemukan buku tersebut jika Staz menang, dan Staz bertaruh dengan Fuyumi jika Wolf menang. Setelah itu Staz mulai mempersiapkan kompetisi bowling, menjelaskan kepada Fuyumi, sebuah rencana untuk menipu menggunakan sihir manipulatifnya, meskipun Wolf sudah menyiapkan pertandingan tinju. Saat mereka berdua masuk ke dalam ring, Staz memulai pertarungan dengan taktik clinch namun Wolf akhirnya mendominasi sisa pertandingan, percaya bahwa Staz akan menggunakan semua sihirnya untuk menyembuhkan luka-lukanya. Namun, dalam sebuah kejadian dramatis, Wolf akhirnya menjadi orang yang kehabisan tenaga sihirnya karena Staz telah menggigitnya saat mereka berada dalam posisi clinch dan menyerap tenaga sihirnya sejak saat itu. Saat Staz mulai mendapatkan keunggulan, Wolf memasuki transformasi manusia serigala parsial dan mulai meremehkan motif Staz untuk membantu Fuyumi, mengklaim bahwa Staz hanya menggunakan kekuatan vampirnya ketika itu menguntungkannya. Hal ini membuat Staz marah hingga hampir membunuh Wolf dengan mantra ZIP-nya, meskipun pertandingan dihentikan oleh Fuyumi yang menangis bersama Bell yang membawa mereka semua ke gedung lain. Di sini Bell mengungkapkan bahwa dia memiliki buku itu selama ini dan hanya mempermainkan kelompok tersebut. Setelah mendapatkan buku tersebut, Staz dan kawan-kawan mencoba dan gagal membaca teks anagramatiknya, dengan satu-satunya orang yang mampu mengartikannya adalah penulis buku tersebut yang membuat Staz kaget saat ia membuka kembali halaman pertama.